Buser 24 com . MERANTI – Kapolres Kepulauan Meranti, Riau, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Senin (17/1/2022) berkunjung ke SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, menyampaikan sejumlah hal penting di sekolah itu.
Kepada pihak sekolah, terutama siswa dan siswi, Kapolres memberikan arahan terkait Covid-19, vaksinasi, omicron, kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba, balap liar, hingga mengingatkan agar selalu berhati-hati terhadap isu atau berita hoax.
“Tetap waspada, Covid-19 masih belum berakhir. Sekarang ada lagi virus corona varian baru bernama Omicron. Selalu terapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M dalam berbagai aktivitas, termasuk saat kegiatan pembelajaran tatap muka. Terutama memakai masker, jaga jarak, dan jangan berkerumun,” imbaunya.
Lebih lanjut, menyangkut soal kenakalan remaja, AKBP Andi Yul, mengingatkan agar para siswa dan siswa harus menghindarinya. Terlebih soal peredaran narkoba yang saat ini marak terjadi di tanah air. Khususnya di Kepulauan Meranti, sebagaimana ketahui menjadi salah satu pintu masuk jaringan narkoba dari negara jiran ke Riau.
“Jauhi narkotika. Jangan sampai siswa-siswi terjerumus. Ingat, masa depan anak-anak kita ini masih panjang. Hindari semua bentuk kenakalan remaja, termasuk balap liar. Sekolah dan belajarlah dengan rajin dan sungguh-sungguh supaya bisa mencapai cita-cita yang diinginkan,” pesannya lagi.
Mengenai isu atau berita hoax, mengingatkan agar sekolah, terutama siswa tidak menerimanya mentah-mentah. Setiap isu yang beredar hari dicari dan dipastikan terlebih dahulu kebenarannya. Terlebih soal vaksinasi yang sempat diisukan ada chip-nya.
“Jangan mudah termakan berita hoax. Hendaknya ditelusuri dulu sumber dan fakta dari isu tersebut. Sehingga kita tidak menjadi korban serta terikut-ikut menyampaikan berita yang tidak benar kepada keluarga maupun masyarakat. Perbanyak kegiatan positif dalam kesehariannya,” ingat Kapolres.
Lebih jauh, dia menyinggung bahwa masih ada 15 persen kategori remaja yang belum melakukan vaksin. Sementara, saat ini sudah di mulai vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, khususnya siswa-siswi SD yang sudah berjalan seminggu. Masih sekitar 90 persen lagi yang akan di suntik vaksin.
“Intinya vaksin adalah untuk menjaga imunitas kita semua. Mari ikut vaksin. Sebab, pemerintah sudah mengeluarkan lagi kebijakan untuk dosis ketiga setelah dosis kedua untuk jenis Sinovac dan CoronaVac. Jaraknya 6 bulan setelah dosis kedua tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Drs Poyadi SPd MSi menyampaikan apreasi dan terima kasih atas kunjungan serta aarahan Kaporles Kepulauan Meranti terkait berbagai hal. Terlebih menyangkut soal vaksinasi.
Dimana, kata dia, bahwa vaksinasi sangat dianjurkan kepada siswa-siswi untuk mendukung kelancaran pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Mengingat vaksinasi untuk membentuk imun tubuh.
“Terima kasih atas arahan dan informasi yang disampaikan Kapolres. Ini sangat berguna bagi kami, baik siswa maupun guru, terutama soal vaksin dan narkoba,” ucapnya.
Dalam kunjungan ke SMA Negeri 1 Tebing Tinggi tersebut, Kapolres ikut didampingi Kasat Binmas, AKP Jamalludin.***
Editor. zamri.