Buser24.Com.Langkat (Sumut) – Seharusnya seorang mandor.I di Afdeling itu seorang pemimpin, pengayomi para karyawannya di afdeling tersebut dan menjadi panutan, bukan malah sebaliknya, seperti yang dipertontonkan dan ditunjukkan dihadapan karyawan sewaktu lingkaran pagi (apel) sebelum berangkat bekerja dihalaman kantor afdeling IV kebun Sawit Langkat pada hari, Sabtu (19-2-20220) saat karyawan menyampaikan keluhannya terkait pekerjaan kepada mandor.I berinisial Ad, sepontanitas oknum mandor.I tersebut langsung berang sambil “ membacok-bacokkan parang ke badannya seolah-olah menunjukkan kalau dirinya itu orang kuat yang tidak mempan dengan senjata tajam”.
TBS Restan
Sehubungan dengan keluhan para karyawan pemanen di afdeling.IV kebun Sawit Langkat yang setiap hari libur/Minggu diperintahkan memanen harus mencapai target,namun Tandan Buah Segar (TBS) tetap restan tidak terangkut, sehingga merugikan kami sebagai karyawan pemanen, yang mengakibatkan komidil kami anjlok pada setiap bulannya.Hal tersebut yang dikeluhkan karyawan pemanen yang dipertanyakan kepada mandor.I dan langsung berang sambil membacok-bacokkan parang di badannya, hal ini disampaikan karyawan afdelin.IV kebun sawit langkat melalui pesan WhatsAPP, Sabtu (19/2/2022) pada Buser24.Com.
Selain itu para karyawan pemanen di afd IV menyampaikan tentang gaji dibawah tangan yang sampai sekarang belum diberikan oleh kerani produksi berinisial Bln diantaranya bernama Moses, Indra Hutagalung dan Samino.
Ketika Buser24.Com konfirmasi kepada Asisten afd.IV kebun sawit langkat Riki Hartoyo, Sabtu (19/2/2022) di areal afd mengatakan bahwa gaji dibawah tangan yang ditumpang-tumpangkan belum dikembalikan oleh kerani produksi, jadi kerani produksi belum bisa membayarkan kepada karyawan tersebut.Tetapi gaji karyawan itu sudah saya selesaikan langsung saya serahkan kepada yang bersangkutan saya tanggulangi menggunakan uang pribadi saya.
Saat ditanya terkait lingkaran pagi tentang arogansinya oknum mandor.I Rii Hartoyo membenarkan.Terkait tentang buah restan saya dengan kerani saya Aswir sampai pulang pagi bang, supaya buah di afd bisa terangkut, memang kami kurang mobil langsir untuk mengeluarkan buah dari koleting/jalan yang tidak dapat dimasuki truk pengangkutan.Kalau mandor.I saya hubungi meskipun Hp nya aktif namun tidak pernah dijawab.Menurut Asisten afd.IV Riki Hartoyo “mandor.I kurang bertanggung jawab terhadap kerjaannya”.Ketika Buser24.Com menanyakan, kenapa tidak bapak tidak mandor.I tersebut, bapak kan selaku pimpinan, Riki Hartoyo tidak menjawab hanya terdiam.
Para karyawan afd.IV kebun sawit langkat meminta kepada Manager PTPN.IV Kebun Sawit Langkat Ahmad Sarifudin Manurung agar menindak tegas kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya dan yang akhirnya akan merugikan perusahaan, pintanya. (Juar/red)
Editor. Zamri.