Buser24.com | Aceh Tamiang.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tamiang menggelar Reses I Tahun 2022 Reses Persidangan ke II Massa Sidang Tahun 2021 – 2022 yang berlangsung mulai dari tanggal 07 – 14 Februari 2022.
“Pelaksanaan Reses ini dilakukan guna menggali, menjaring dan menampung aspresiasi masyarakat di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) kita masing – masing,” Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRK Aceh Tamiang Dapil II (Bendahara, Manyak Payed, Seruway dan Banda Mulia), H. Saiful Sofyan, SE, di Karang Baru, Kamis (10/2/2022).
Politisi Partai Demokrat yang sudah empat periode ini mengatakan “kegiatan Reses I Tahun 2022 merupakan suatu kegiatan Reses Persidangan ke II Massa Sidang Tahun 2021 – 2022 dengan tujuan apa yang digali dan dijaring dalam pertemuan dengan warga di daerah pemilihan untuk diusulkan dalam kegiatan Musrenbang Tahun 2023.
Saiful Sofyan mengatakan “Semua yang menjadi perioritas dari reses akan kita masukan dan kita perjuangkan di Musrenbang Tahun 2023, baik itu Musrenbang Tingkat Kecamatan hingga Musrenbang Tingkat Kabupaten.
Dalam menggali dan menjaring di kegiatan reses yang dilakukan akan menjadi skala perioritas daiantaranya, sarana prasarana infrastruktur jalan dan jembatan, sarana prasarana pendidikan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dan garis besarnya adalah sarana prasrana secara umum yang menjadi perioritas di masyarakat”, ungkapnya.
Lanjut Saiful mengatakan “Dari enam kegiatan yang dijadwal dari tanggal 07 – 14 Februari 2022 tersebut, dirinya telah melakukan empat kegiatan di empat kampung dalam Kecamatan Bendahara, masing – masing Kampung Tanjung Paret, Lubuk Batil, Upah dan Cinta Raja.
“mencontohkan dari empat kegiatan yang digelar tersebut salah satu di Kampung Tanjung Paret Kecamatan Bendahara mengusulkan Penambahan Jaringan Listrik (Tiang dan Lampu) untuk sepanjang 800 meter, Pengaspalan Jalan, Rehab Menuasah Al-Iklas (Platfon) serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui ternak Ayam, Bebek dan Sapi.
“Kegiatan yang mereka usul menjadi Skala Perioritas dan perlu kita sahuti dan kita perjuangkan. Untuk Penambahan Jaringan Listrik (Tiang dan Lampu) untuk sepanjang 800 meter kita akan lakukan koordinasi pihak PLN dan ini penting agar pemasokan listrik tidak lagi dari jalur menyeberangi sungai yang berada di daerah Tanah Merah Kecamatan Seruway,” ungkap Saiful.
Dalam hal ini, Saiful menekankan untuk Penambahan Jaringan Listrik (Tiang dan Lampu) untuk sepanjang 800 meter tersebut menjadi skala perioritas karena jalur menyeberangi sungai tersebut sangat rentan dengan bahaya saat banjir.
“ Banjir kemarin di Kampung Tanjung Paret listrik padam, Alhamdulillah setelah kita lakukan koordinasi dengan pihak PLN jalur diubah melalui jalur Kampung Rambong Blang Kecamatan Bendahara. Saat ini pemasangan kabel ini masih menggunakan tiang pohon pinang yang merupakan swasdaya dari kampung. Ini yang harus kita segera koordinasi dengan PLN,” ujar Saiful mengakhiri.
Reporter : Andi