Buser24.Com.Langkat (Sumut) – Diduga oknum Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taman Siswa Padang Tualang Kabupaten Langkat .Sumatera Utara diduga tidak berdasarkan prinsip tranparansi atas sistem pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) regular dari tahun 2018.
Indikasi penyimpangan penggunaan dana BOS di tingkat sekolah nampaknya telah menjadi fenomena umum, salah satunya di SMK Taman Siswa Padang Tualang dan penyebabnya rendahnya transparansi dan akuntabilitas.
Hal itu dikatakan salah satu warga masyarakat yang enggan menyebutkan jati dirinya kepada kru wartawan baru-baru ini di Kawasan sekolah Taman Siswa Padang Tualang, ia juga menambahkan Kasek M dan Bendaharanya terkesan tidak ada ke transparanan tentang penggunaan dana BOS.
Lebih kurang 300 siswa dan hamper 500 juta dana bantuan operasional sekolah (BOS) regular setiap tahunnya di SMK tersebut tidak jelas penggunaannya, mungkin saja LPJnya bisa sesuai Juknis namun tidak tertutup kemungkinan dugaan Mark Up dalam kuitansi pengeluaran pembelanjaan dapat terjadi, cetus warga tersebut, dan ironisnya lagi ada informasi Kasek SMK Taman Siswa Padang Tualang yang berinisial M menempatkan guru Pendidik di sekolahnya yang belum lulus S1, padahal untuk menjadi guru SMA sederajat minimal S1 dan maksimal Strata 2 (S2).
Untuk itu diharapkan kepada Majelis Cabang Perguruan Taman Siswa Padang Tualang segera dapat mengevaluasi kinerja Kasek M dan bendaharanya demi kemajuan Yayasan dan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
Ketika hendak dikonfirmasikan. Selasa (8/2/2022) seputar dugaan penggunaan dana BOS tersebut kepada Kasek SMK Taman Siswa yang berinisial M, salah satu siswa di sekolah tersebut mengatakan Pak Kasek tidak nampak didalam “mungkin bapak lagi keluar” kata siswa tersebut.(red)
Editor. Zamri.
.