
Simalungun mediatargetbuser.id
Delapan bulan berlalu kasus dugaan kecelakaan kerja yang dialami Darwin Saragih suami Glorya Tampu Bolon yang di laporkan di Polres Simalungun belum ada titik terang sampai saat ini dan disinyalir tidak ditangani secara serius oleh Polres Simalungun,.
Glorya Tampu Bolon yang juga seorang jurnalis merasa kecewa perihal Laporannya atas kecelakaan kerja yang dialami oleh Suaminya saudara Darwin Saragih yang mengalami cacat seumur hidup dinilai lamban ditangani Aparat Kepolisian Polres Simalungun , hal tersebut terlihat dari Lamanya laporan yang sudah 8 bulan mengendap di Polres Simalungun. Soalnya, laporan polisi ibu Glorya Tampu bolon tertanggal 15 juli 2024 yang lalu dengan Laporan polisi Nomor: R/lap-info 72/VII/2024/Reskrim, tapi sampai saat ini belum ada titik terang
“Ini lamban penanganannya dan tidak ada upaya Serius yang dilakukan oleh pihak Polres Simalungun untuk menangani laporan saya ungkap ibu Glorya, pada awak media.
Menurutnya kasus yang menyedot perhatian publik yang ditangani Polres Simalungun,Glorya Tampu Bolon mengatakan sedari awal Saya sudah menaruh curiga adanya dugaan ‘permainan’ di tingkat Polres Simalungun. Hal itu pula berdampak pada laporan saya yang tidak ada titik terang sampai sekarang, dan pihak Kepolisian memediasi untuk berdamai akan tetapi sampai saat ini perdamaian tidak ada terealisasi, semestinya polisi ketika perdamaian tidak terealisasi laporan langsung ditindak lanjuti bagaimana semestinya ungkapnya.
Dalam kesempatan ini ibu Glorya mengungkapkan rasa kekecewaannya pada Awak media,’ Sudah suami saya yang jadi korban kehilangan mata sebelah kiri,sehingga jadi penyandang cacat seumur hidup karena kecelakaan kerja saat melakukan tugasnya sebagai teknisi di usaha pertukangan milik Sehat Purba,bukannya diberi perhatian atau dukungan moral dan semangat hidup kepada suami saya tapi malah Sahat Purba menghina suami saya sebagai orang susah dan miskin ungkap ibu Glorya.
Ibu Glorya juga menyatakan beliau merasa heran dan tercengang sejak mengetahui diwaktu olah TKP, Mesin pembelah Kayu yang digunakan Suaminya Darwin Saragih bekerja, tidak berada di TKP Lagi dan pihak Kepolisian juga tidak memasang TKP Police Line .
Awak media menduga Porles Simalungun ada kerjasama yang baik dengan Sahat Purba (Kepala Desa) sekaligus pemilik Usaha Pertukangan tempat Darwin Saragih bekerja .
Berita ini di terbitkan KASAT Reskrim Polres Simalungun belum dapat dikonfirmasi
Kami Dari media Targetbuser meminta kepada KAPOLDA Sumatera Utara agar Laporan ibu Glorya dapat ditindak lanjuti oleh Polres Simalungun.
(Team)