Buser24.com,Lombok Tengah (NTB) – Kapolsek Kawasan Mandalika bersama dengan instansi terkait dan Pemerintah Desa Mertak turun langsung melaksanakan pengecekan lokasi banjir yang di akibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan terjadi genangan air di sejumlah pemukiman warga, yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4 Januari 2022 sekitar pukul 11.30 wita.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara, SIK, menyampaikan “kita sudah memberikan beberapa bantuan ke warga sekitar yang terdampak”
Hadir dalam kegiatan tersebut AKP I Made Dimas Widyantara, SIK, selaku Kapolsek Kawasan Mandalika, IPTU L. Wire Bayan selaku Kanit Binmas Sektor Kawasan Mandalika, IPDA Ahmad Yani selaku Kanit Shabara Sektor Kawasan Mandalika, Tim BPBD Kabupaten Lombok Tengah, Babinsa Desa Mertak Sertu Bahrudin, Babhinkatbmas Desa Mertak, Pemdes Desa Mertak, Danpos AL Dermaga Awang.
Kapolsek menyampaikan Setelah dilakukan pengecekan perkiraan awal yang menjadi penyebab terjadinya banjir ialah Intensitas curah hujan yang tinggi sehingga saluran air dari pemukiman yang mengarah langsung ke pantai tidak mampu menampung/mengaliri debit air yang tinggi sehingga meluap ke pemukiman warga.
Selain hal itu juga, ungkap Kapolsek, sistem saluran yang kecil dan tersumbat dan posisi jalan raya yang sedikit lebih tinggi dan mengelilingi pemukiman warga sehingga air jadi meluap dan menggenangi rumah warga.
Adapun beberapa Dusun/lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir adalah Awang kebon 111 KK,
Awang balak I 120 KK, Awang Balak II 99 KK, Awang Balak III 138 KK, Awang Asam 82 KK, Total yang terdampak sekitar 550 KK.
“Pada saat pengecekan terpantau air sudah surut dan hanya menyisakan bekas lumpur bekas genangan yang masih dalam proses pembersihan oleh warga sekitar dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut” ungkap Kapolsek.
Sementara itu menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Desa Mertak bersama dengan BPBD Lombok Tengah melaksanakan rapat membahas penanganan atau langkah – langkah yang akan di lakukan agar hal serupa /banjir tidak terjadi lagi ke depan.(Hum/Syaef)
Editor. zamri.