Buser 24 com . PEKANBARU – Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi memimpin kegiatan vaksinasi serentak se-Indonesia melalui Zoom Meeting, di Riau dipimpin Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal SIK MH, Rabu (9/2/2022).
Di Bumi Lancang Kuning kegiatan dipusatkan di Balai Lembaga Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kapolda dan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk HR Marjohan Yusuf dan pengurus mengikuti arahan Kapolri.
Dalam arahan Kapolri kepada seluruh Polda jajaran. Dia mengatakan, bahwa target vaksinansi saat ini adalah masyarakat dengan usia rentan, karena dari angka-angka yang sudah ada, diperlukan strategi strategi khusus dalam pelaksanaan akselerasi vaksinasi covid 19.
Saat ini, jelas Kapolri, angka tertinggi penyebaran covid 19 terdapat diwilayah Jawa dan Bali, sehingga ia berharap pihak terkait di wilayah ini perlu memaksimalkan akselerasi vaksinasi.
Mantan Kabareskrim ini, berpesan, upaya melakukan akselerasi vaksinasi, karena 2 minggu kedepan cenderung penyebaran covid 19 akan bisa bergeser. Sesuai, rata-rata pasien covid 19 yang meninggal dunia adalah masyarakat lansia dan dinyatakan komorbit.
“Saya harap segera lakukan langkah langka percepatan, tentunya perlu melibatkan masyarakat yang ada untuk mengetahui masyarakat lansia yang belum di vaksin, terus lakukan kegiatan door to door,” harap Kapolri.
Perwira tinggi bintang empat ini menjelaskan, saat ini di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur adalah wilayah yang cepat perkembangan varian omicron, dengan harapan upaya pemerintah daerah untuk menekan angka penyebarannya.
“Saya harap pemerintah daerah siap dalam menekan angka penyebaran dan mengatur strategi khusus,” lanjut Kapolri.
Untuk hari ini, sebut Kapolri, angka varian omicron terus meningkat, dimana sebelumnya totalnya 26 ribu dan hari ini sudah mencapai 37 ribu.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua. Saat ini positif rate sudah diangka 10.30 persen, sudah meningkat tinggi,” pesan Kapolri.
Dengan prediksi adanya peningkatan angka pasien, untuk satu hingga dua minggu kedepan, Kapolri berharap jajarannya turut mempersiapkan strategi apa yang harus dilakukan.
“Saya harap ini kita persiapkan dengan baik strategi apa yang harus dilakukan. Kuncinya bagaimana jajaran bisa menyiapkan ketersedian obat obatan, bor dan rumah sakit,” ujar Kapolri.
Maka, dengan adanya tantangan didepan. Kapolri meminta jajarannya bersama pemerintah daerah, agar terus kompak dan bergotongroyong dalam penanganan Covid-19.
“Tantangan masih ada, terus kompak dan gotong royong dalam penanganan covid 19,” pungkas Kapolri.
Usai mengikuti arahan Kapolri, selanjutnya Kapolda Riau didampingi Ketua MKA LAM Riau, Ketua DPH LAM Riau, PJU Polda Riau dan Kapolresta Pekanbaru meninjau pelaksanaan vaksin dan memberikan bingkisan kepada peserta vaksin yang sudah melakukan vaksinasi.
Kapolda mengungkapkan, langkah Polri ini membantu pemerintah daerah untuk penyelenggaraan vaksinasi sebagai tugas Polisi sebagai pelayanan mengayomi dan pelindung masyarakat.
Kapolda mengatakan, pemberian bingkisan kepada para peserta karena adanya dukungan dari masyarakat, untuk menguatkan herd immunity di wilayah Provinsi Riau.
“Kegiatan ini untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan herd immunity bagi masyarakat Provinsi Riau. Sedangkan, pemberian bingkisan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat karena telah mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19,” jelas Kapolda.
Kegiatan Vaksinasi di Kantor LAM Riau ini menyediakan 1500 dosis vaksin. Dengan rincian, Sinovac 573 Dosis, Pfizer 1667 Dosis dan jenis Astra Zeneca 140 Dosis.
Kapolda mengatakan, pihaknya pada kegiatan ini melibatkan 40 orang tenaga kesehatan yang dibagi menjadi 8 tim.
Rinciannya, dari Biddokes Polda 4 tim, RS. Bhayangkara, RS Awalbros, RS Aulia dan Zainab masing-masing 1 tim.
“Untuk sasaran vaksinansi kita hari ini masyarakat, lansia hingga pelajar,” tutup Kapolda.
Turut mendampingi Kapolda, Ketua MKA LAM Riau, Ketua DPH LAM Riau, Karo Ops Polda Riau, Dir Reskrim Um Polda Riau, Dir Reskrim Sus Polda Riau, Kabid TIK Polda Riau dan Kabiddokes Polda Riau serta Kapolresta Pekanbaru.
Editor. Zamri