Buser 24 com . MERANTI – Sebanyak 14 murid berusia 6 tahun di TK Kemala Bhayangkari 09 Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, mengikuti vaksinasi Covid-19, pada Sabtu (29/1/2022) pagi.
Kegiatan vaksinasi anak di TK tersebut diawali dengan pengecekan suhu dan mencuci tangan sebagai bentuk disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari Kabupaten Kepulauan Meranti, Ny Ipha Andi Yul, dalam sambutannya mengajak masyarakat, terutama orang tua murid agar berpikir positif menyangkut vaksinasi Covid-19 ini.
“Vaksinasi ini untuk kebaikan anak-anak kita sesuai anjuran pemerintah. Setidaknya menjaga anak-anak kita dari risiko penularan Covid-19. Untuk itu, perlu kesadaran dan pemahaman dari para orang tua agar mengikutkan vaksinasi anaknya masing-masing. Seperti halnya di TK Bhayangkari ini,” ajaknya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, yang juga selaku Penasehat Yayasan Kemala Bhayangkari yang meninjau vaksinasi tersebut, menyampaikan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun merupakan program pemerintah untuk membentuk imun tubuh meminimalisir dari paparan virus corona.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di TK ini, khususnya anak yang sudah berusia 6 tahun. Hal itu terlaksana dengan adanya dukungan dan persetujuan dari orang tua atau wali murid,” ucapnya.
AKBP Andi Yul, mengungkapkan bahwa khusus anak usia 6-11 tahun, sudah 49,02 persen yang di vaksin. Artinya, masih ada kurang lebih 51 persen yang perlu dilakukan vaksinasi. Sedangkan secara umumnya, vaksinasi di Meranti mencapai 79,20 persen atau kurang lebih 132 ribu jiwa. Bahkan, saat ini sudah mulai dilakukan vaksinasi lanjutan atau booster.
“Inilah perlu kita lakukan sosialisasi kepada orang tua murid terkait pentingnya untuk melakukan vaksinasi. Sebab tujuannya untuk menjaga buah hati kita. Semoga kita semua, keluarga dan anak-anak kita dapat terlindungi dari jangkit virus yang mematikan itu,” ujar dia.
Sejauh ini bebernya pula, khususnya di Meranti semuanya aman lancar, tidak ada kendala. Meskipun, saat ini banyak berkembang berita hoax terkait vaksinasi yang perlu dicermati dengan baik oleh masyarakat.
“Perlu diketahui, bahwa tidak ada pemaksaan terhadap orang tua agar anaknya ikut di vaksin. Apalagi terhadap mereka yang punya riwayat penyakit. Makanya, ada petugas screening yang menanyakan terlebih dulu kondisi atau riwayat penyakit orang yang akan di vaksin,” jelas Andi Yul.
Bahkan, lanjutnya lagi, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menyampaikan bahwa vaksin bagi anak bukanlah hal yang wajib. Akan tetapi ini merupakan misi untuk menyelamatkan nyawa manusia terutama rakyat Indonesia dari Covid-19.
Pihaknya sebut Kapolres, bekerjasama siang malam bersama pemerintah daerah, TNI, tenaga kesehatan dalam melaksanakan vaksinasi. Karena itu sudah menjadi anjuran pemerintah agar progres vaksinasi mencapai 100 persen di masing-masing daerah.
“Apalagi saat ini corona varian omicron sudah masuk di beberapa daerah di Sumatera. Itulah pentingnya kita mematuhi prokes dan ikut vaksinasi,” pesannya lagi.
Dikesempatan itu, dr Mitha, yang juga selaku tenaga vaksinator menjelaskan secara singkat tentang pentingnya vaksinasi adalah untuk menambah kekebalan tubuh.
“Jadi kalau sudah vaksin, bila terjangkit Covid-19, imun tubuh kita kuat dan mengurangi risiko terpapar secara parah atau gejala yang lebih berat,” terangnya di hadapan wali murid yang mendampingi anaknya ikut vaksin.
Untuk diketahui, tenaga vaksinator yang melaksanakan penyuntikan di TK Kemala tersebut berasal dari Puskesmas Selatpanjang dan Bhayangkari yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes).***
Editor. zamri.