
Simalungun|mediatargetbuser.id
Setelah Virallnya di berbagai Media Pemberitaan terkait Dugaan kasus Pengancaman dan Penghinaan terhadap Korban Rosniaty Warga Sunggal oleh Terduga Pelaku PG, di Perladangan Juma Rampah Dusun Janji Meriah Nagori Sibangun, Kecamatan Silima Kuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara Pada Pukul.11.10 Wib tanggal 26 April 2024.
Pada laporannya, Rosniaty merasa Aneh dan bingung, pasalnya, Laporannya Korban ( Rosniaty ) tentang Penghinaan dan pengancaman dengan Senjata tajam ( sajam ), namun setelah oknum Polsek Saribu Dolok Melakukan pemeriksaan keterangan dari pelapor dilakukan, oknum Polsek menyodorkan untuk di tanda tangani bahwa pelapor telah di lakukan memberikan keterangan, namun di saat pelapor membaca isi keterangan yang akan fi tanda tangani, di rubah menjadi masalah Warisan, dan akhirnya Pelapor tidak mau membubuhkan tanda tangannya pada BAP dimaksud karna tidak sesuai dengan isi laporan Pelapor ( Rosniaty ). Hal itu di di ungkapkan Rosniaty kepada awak media, saya merasa heran dan kaget, kok bisa berbeda dari laporan saya dengan BAP yang saya berikan kepada penyidik Polsek Saribu Dolok, itulah makanya saya ( Risniaty Pelapor ) tidak menanda tangani BAP itu, ungkapnya kepada awak media ini dengan kesal!
Mirisnya lagi kata Rosniaty, oknum Polsek Seribu Dolok di duga tetap memaksa saya untuk menandatangani Surat Konfrontasi / BAP itu.
Terkait itu, awak media menghubungi Kapolsek Seribu Dolok AKP JP Aruan melalui aplikasi WatSsapnya dinomor 0822 7568 xxxx, pada hari Kamis, 08/05/2025 sekira pukul 19.33wib, namun Beliau ( JP Aruan ) diam seribu bahasa hingga berita ini di layangkan.
Untuk itu, publik mengharapkan kepada Kapolda sumut cq Kapolres Simalungun agar menindak lanjuti perkara yang di alami Rosniaty, kuat dugaan Oknum Kapolsek Saribu Dolok tidak serius melakukan penanganan laporan Rosniaty dimaksud, karna yang di laporkan Pengancaman sejata tajam dan penghinaan dengan sebutan PKI oleh terlapor PG, namun pada penanda tanyakan BAP di rubah menjadi perkara warisan.
( Redaksi )