
TAPTENG_Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 di Kabupaten Tapteng mendapat perhatian langsung dari Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Aminton Manurung ,S.I.P.,pada Kamis (23/10/25) di Kampung Sion dan Sikkam, Kecamatan Sibabangun.
Kehadiran jenderal bintang dua itu disambut hangat oleh Komandan Kodim (Dandim) 0902/Tapteng, Letkol Inf Fernando Batubara, S.Sos.M.Han,.bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0211/Tapteng memaparkan progres pelaksanaan TMMD yang tengah berjalan. Ia menjelaskan bahwa program TMMD ke-126 ini berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar serta kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan.
“Program TMMD ini merupakan hasil usulan masyarakat melalui Musyawarah Pembangunan Desa (Musrenbang). Sejauh ini, pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai target. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembukaan badan jalan, pembangunan rumah layak huni, MCK, serta pembuatan sarana air bersih,” ujar Letkol Inf Fernando Batubara.
Dandim merinci, hingga hari ke-13 pelaksanaan, sejumlah sasaran fisik telah menunjukkan progres signifikan. Di antaranya pembukaan dan peningkatan badan jalan sepanjang 21000 meter telah mencapai 70 persen, pembangunan sarana air bersih di tujuh titik telah mencapai 75 persen, dan pengerjaan lahan ketahanan pangan empat hektare sudah berada di angka 70 persen.
Selain itu, pembangunan rumah layak huni, fasilitas MCK dan tempat wudhu, serta penanaman 200 pohon juga terus berjalan. Seluruh kegiatan fisik tersebut ditargetkan rampung sesuai waktu yang telah ditetapkan selama 30 hari pelaksanaan TMMD.
Di sisi lain, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan bela negara, kesehatan, pertanian, perikanan, serta sosialisasi hukum dan kredit usaha rakyat (KUR) juga dilaksanakan dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk Pemkab Tapteng dan lembaga vertikal.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan seluruh sasaran fisik dan non-fisik tepat waktu. Semoga semua kegiatan ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian desa,” paparnya.
Sementara itu, Mayjen TNI Aminton Manurung menyampaikan apresiasinya terhadap capaian program TMMD ke-126 di Kabupaten Tapteng. Menurutnya, hasil yang dicapai sejauh ini menunjukkan sinergi kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Secara umum, pelaksanaan TMMD di Tapteng berjalan baik dan sesuai target. Kami ingin memastikan bahwa hasilnya benar-benar sesuai spesifikasi dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Asops Kasad menegaskan, program TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Ia berharap semangat gotong royong yang tumbuh dalam kegiatan ini terus dijaga, sehingga kehadiran TNI di tengah masyarakat memberikan manfaat yang nyata.
“TNI tidak punya banyak dana, tapi kami punya semangat dan empati untuk membantu masyarakat. Karena itu, saya mendorong semua pihak, termasuk media, untuk ikut mengabarkan hal-hal positif ini agar semakin banyak yang tergerak berpartisipasi,” tegasnya.
Mayjen Aminton juga menyoroti potensi lahan-lahan di wilayah Sibabangun yang bisa dimanfaatkan kembali untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Ia menilai, TMMD di Tapteng menjadi contoh bagaimana sinergi lintas sektor dapat mempercepat pembangunan pedesaan.
Ditemui di lokasi yang sama, Bupati Kab.Tapteng bapak Masinton Pasaribu S.H menyampaikan apresiasi tinggi terhadap TNI yang telah berperan aktif melalui program TMMD dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras rekan-rekan TNI. Banyak pekerjaan di lapangan yang mungkin tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah daerah, namun melalui TMMD dapat diselesaikan secara gotong royong,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah telah memberikan hasil nyata, terutama dalam pembukaan akses jalan baru, pembangunan fasilitas umum, serta peningkatan sarana pendukung masyarakat di kampung-kampung.
“Ke depan, kolaborasi seperti ini akan terus kita galakkan. Pemerintah daerah siap memberikan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun personel, agar kegiatan TMMD berikutnya bisa menjangkau lebih banyak wilayah,” kuncinya.