
MATARAM, – Tim Buser Sat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, kembali menunjukkan taringnya. Hanya berselang enam hari dari aksi pencurian sadis, satu terduga pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berhasil diringkus berkat petunjuk kunci: rekaman CCTV yang merekam detik-detik motor matic premium lenyap.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, AKP Regi Halili ST.rK, S.I.K., Terduga pelaku berinisial (MP) laki – laki umur (24) tahun, asal Lombok Tengah, tak berkutik saat diringkus Tim Resmob, Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 18.00 Wita. Ia menjadi buruan utama setelah terekam jelas dalam aksi pencurian yang merugikan seorang mahasiswa.
Modus Cepat, Motor Lenyap dalam Sekejap,kejadian bermula pada Sabtu dini hari (20/9/2025), sekitar pukul 01.44 Wita di sebuah kos-kosan di Jalan, Beak Ganggas No.31, Cakranegara, Mataram. Korban, LMBD, memarkirkan motor Honda PCX Hitam (DR 6976 ET) tahun 2024 miliknya didepan pintu kos,”papar Regi.
Lebih lanjut Regi mengungkapkan Nahas, setelah korban masuk sebentar untuk buang air kecil dan kembali keluar, motor senilai Rp 25 Juta itu sudah raib digondol maling. Aksi cepat dan senyap itu terekam jelas oleh kamera pengawas di lokasi kejadian.
Rekaman inilah yang menjadi senjata utama polisi dalam mengendus jejak pelaku.
Jaringan Antar Kabupaten Terbongkar!
Kasus ini diproses berdasarkan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap fakta mengejutkan: (MP) mengaku telah beraksi diberbagai lokasi,”terangnya.
“Pelaku ini bukan pemain tunggal, ia mengakui telah beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Mataram, Lombok Tengah, dan Lombok Timur,”ungkapnya.
Saat ini, Tim Resmob Polresta Mataram Polda NTB, masih melakukan pengembangan intensif. Mereka tengah memburu para pelaku lain (DPO) yang terlibat dalam jaringan ini, serta mencari barang bukti lain hasil kejahatan (MP).
Barang bukti berupa 1 unit Honda PCX milik korban dan 1 buah rekaman CCTV kini telah diamankan di Mako Polresta Mataram. Terduga pelaku dijerat dengan ancaman hukuman berat demi mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Aparat mengimbau warga, masyarakat Mataram untuk selalu waspada dan memasang kunci ganda, terutama diarea kos-kosan, karena Mataram menjadi target empuk bagi sindikat Curanmor antar kabupaten.(MJ)