
Pangkalpinang, buser news
Sebanyak 3 (tiga) Anak Buah kapal (ABK) Tongkang Tirta samudra III tewas saat berada didalam Pump Room, diduga akibat udara beracun, tiga hari kemudian pada yanggal 30 Agustus 2025 zenazah dievakuasi oleh Tim Basarnas gunakan sarana Kapal Negara KN SAR Karna 246.
Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pangkalpinang, kantor Sahbandar Pangkalbalam, keagenan Pt. Lautan Mulia Purnama, Kantor unit Kesehatan Pelabuhan Pangkalpinang, Pos TNI AL Pangkalbalam, Gakkum Polairud Direktorat serta Inafis Polda kepulauan Bangka Belitung bertolak dari Pangkalan Sandar KN SAR KARNA 246- Pangkalbalam dinakhodai Capt Tama, 30/8/2025 pukul 11.45 WIB
KN SAR KARNA 246 melaju tujuan perairan selatan pulau bangka untuk evakuasi penjemputan zenazah ABK BG. Tirta Samudra III / TB. Bintang Mutiara XXX posisi koordinat 2° 25.598’S – 106° 30.497’E. jarak tempuh 31 nautical mile dari pelabuhan pangkalbalam hingga tiba pukul 14.30 wib.
Dikomandokan Danu rescuer kansar Pangkalpinang setiba dilokasi pukul 14.30 wib persiapan alat kebutuhan evakuasi mayat berada didalam ruang palka tongkang untuk diangkat dipindahkan, sebelum proses evakuasi dilakukan tim Inafis Polda Babel melakukan proses pemeriksaan tempat kejadian, indentifikasi korban mengumpulkan keterangan dan barang bukti lainnya serta rekonstruksi kejadian.
Danu menyampaikan proses pelaksanaan evakuasi diimulai pukul 15.00 wib hingga pukul 19.10 wib Tim SAR menggunakan metode CSR (Confined Space Rescuer) yaitu system 2:1 dibantu dengan alat SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) sedangkan untuk keselamatan melindungi tim dari gas beracun sisa minyak CPO pada kapal tersebut
Sebanyak 3 (tiga) mayat anak buah Kapal (ABK) berhasil kita evakuasi, namun cukup menguras waktu proses evakuasi hal tersebut dikarenakan lubang masuk palka terbatas sedangkan saat pemindahan mayat sudah membengkak dan seluruh tubuh mayat dipenuhi sisa minyak CPO didalam palka hingga kita pasangkan fullbody harness. Mayat pertama berhasil dikeluarkan dari dalam palka inisial “L” pada pukul 17.30 WIB selanjutnya mayat ke 2 (dua) diiangkat pukul 18.30 wib terakhir mayat ke 3 (tiga) pukul 19.20 wib pelaksanaan evakuasi mayat dalam palka tongkang selama 4 jam, ujar Danu.
Pantauan redaksi media buser.com kelangsungan evakuasi mayat ABK tongkang CPO Bg Tirta Samudra III hingga berhasil tiga mayat diangkat dari dalam palka tongkang selanjutnya di bungkus menggunakan kantong mayat untuk dibawa ke pelabuhan pangkalbalam menggunakan sarana kapal Patroli KN SAR KARNA 246, petugas Pelindo dan Syahbandar persiapkan sandar dermaga pukul 22.30 wib.
Agen Pelayaran Lautan Mulia Purnama (LMP) melalui Deny saputra saat di dikonfirmasi mengatakan Ketiga Mayat tersebut dibawak ke Rumah sakit bhayangkara guna dibersihkan dan dikafankan, selanjutnya pulangkan ke daerah jambi dan Sulawesi, beserta pihak keluarga menjemput, dan kapal TB. Bintang Mutiara XXX BG Tita Samudra III meneruskan pelayaran dari titik temu di perairan perlang malam ini juga menuju ke pangkalbalam, guna pemeriksaan oleh Polairud perkiraan waktu diba di Boiy hijau pada tanggal 1 September siang hari.
Sebelumnnya tanggal 26 agustus 2026 TB. Bintang Mutiara XXX BG Tirta Samudra III tanpa muatan pelabuhan asal Jety Wilmar tujan Batam untuk melakukan docking kapal, kami pihak keagenan pada tanggal 29 Agustus 2025 mendapatkan informasi dan penunjukan keagenan dari Pt USDA SEROJA JAYA handling kapal kegiatan Evakuasi Crew, menurut keterangan yang kami terima dari pihak kapal bahwa terjadinya korban jiwa ABK tongkang tewas saat kapal masa pelayaran sekitaran selat sunda, tiga (3) ABK tongkang meninggal saat hendak melakukan pengecekan kedalam palka tongkang dan 2 (dua) ABK tongkang lainnya selamat hingga menyampaikan kepada Nakhoda dan owner.
Pristiwa ini sedang ditangani oleh pihak Polairud kami dari keagenan berkoordinasi kepada Basarnas dan pihak terkait serta pengurusan dokumen kapal tutur Deny. (Red)